Senin, 15 Agustus 2011

Psikologi Warna Dinding

Psikologi Warna Dinding

Rumah bisa diatur menjadi tempat dengan aneka macam fungsi dengan pemilihan warna dinding yang tepat. Buktikan penelitian, pemilihan warna cat rumah yang tepat bisa memberikan efek yang sangat baik bagi mood penghuninya sendiri.
Apa sebabnya kita menemukan satu tempat lebih nyaman dibandingkan dengan yang lain? Apa alas an kita tertarik pada sebuah produk dibanding yang lain? Jawabnya ialah karena warnanya. Warna, baik yang tersapu dalam arsitektur atau terlihat di sebuah produk, memiliki andil sekitar 60 persen bagian reaksi atas pilihan kita pada suatu objek, produk atau tempat. Begitulah dampak warna terhadap phsicology seseorang.
Efek warna sangatlah kuat dan penting bagi fisik dan psikologis seseorang. Pemilihan terhadap warna bukan hanya karena persamaan definitif antara “warna dan suasana hati (baca: mood)”, seperti kata orang-orang di sekitar kita. Ke mana pun kita berjala, kita seringkali memberikan reaksi dalam bentuk apapun terhadap warna, tapi pentingnya sebuah warna masih sering diacuhkan dan abaikan.
Pemilihan warna yang tepat mesti terpampang secara pribadi di rumah dan di tempat-tempat di mana kita bekerja. Waktu memilih warna cat untuk dinding rumah kita, David Bromstad, pemenang HGTV (Home and Garden Televison) Design Star yang juga pembawa acara Color Splash, memberikan sarannya agar kita menggunakan perasaan saat menentukan pemilihan warna. Jika Anda merupakan tipe pribadi yang emosional, pilih warna yang paling merefleksikan mood Anda.
Warna “tajam” dan “kontras” semacam merah atau oranye bakal memberikan energi dan semangati Anda dalam melewati hari. Warna “tenang” dan “sejuk”  seperti hijau dan biru akan membuat Anda rileks, santai dan tenang. Untuk nuansa yang lebih formal, pilih warna-warna kontras misalnya cokelat tua, perpaduan hitam dan abu-abu serta warna perak.
“Bagaimana…Anda masih bingung?, gunakan beberapa sampel warna cat untuk ditempelkan dinding dengan berbagai warna. Biarkan seperti itu hingga beberapa hari untuk melihat bagaimana perubahannya setelah tertimpa cahaya,” katanya seperti dikutip situs HGTV.com.
Jika ragu atau masih belum yakin, eksperimenlah terlebih dahulu pada kamar rias, kamar mandi, ruang kecil, daerah kamar atau dinding aksen. Jika Anda melakukan pengecatan sendiri, pilih area yang sekiranya anda bisa lebih leluasa melakukan pengecatan dan cepat kering, agar anda dapat melihat hasilnya dengan segera, dan menjadi gembira dengan pilihan warnanya. Anggaplah  proses tersebut sebagai sebuah petualangan.
Bisa juga anda menetapkan warna dinding yang diambil dari karya seni, karpet, piring, aksesori, atau furnitur sebagai sentuhan warna utama atau hanya aksen. Ketika memilih warna, pertimbangkan mood dan fungsi sebuah ruangan.
Misalnya di kamar tidur, apakah Anda ingin menjadi damai, tenang  atau dramatis, intim? Warna yang lembut, “dingin”, dan netral biasanya menciptakan perasaan lebih menenangkan, sedangkan warna yang kuat untuk menghadirkan sebuah perasaan dramatis.
Untuk bagian ruang makan, misalnya apakah Anda ingin di ruang makan terasa “ramah” dan menggairahkan atau tampil formal dan tenang? Penggunaan warna hangat, kontras, dan agak cerah akan menambah suasana yang ramah. Sementara warna biru atau hijau tua dan netral bakal memberikan suasana yang cenderung formil.
Pada kamar anakpun begitu juga, apakah Anda ingin ruangannya memancarkan energi yang aktif dan menarik atau rapi dan tenteram? Ingat, berhati-hatilah untuk tidak memberikan stimulasi yang berlebihan kepada anak Anda dengan penggunaan warna-warna yang sangat cerah. Anda mungkin tidak tahu, beberapa warna cerah dapat menimbulkan perasaan kegelisahan dan mudah tersinggung. Namun berdasarkan pengalaman kami dalam men-desain interior, warna putih, biru muda, hijau atau pink akan memberikah kesan positif terhada anak tersebut, baik reaksi spontan dari si anak maupun dampak jangka panjangnya.
Yang terpenting dalam pemilihan warna cat adalah disesuaikan dengan jenis pencahayaan interior yang digunakan. Cahaya matahari siang hari dari jendela akan memantulkan warna yang alami. Lampu pijar mengeluarkan warna hangat dan kekuning- kuningan. Sementara, lampu neon keluar dengan nuansa biru tua. Nah sesuaikanlah menurut imajinasi anda warna apa yang kira-kira sesuai dengan mood anda.
Juga sebagai informasi bahwa cat warna-warna tua akan menjadi terang dan kuat bila digunakan pada dinding ber-jendela besar, tapi lebih efektif bila digunakan pada dinding aksen dengan pantulan dari cahaya tidak langsung.
Harus dipelajari juga bahwa persyaratan pemilihan warna, yang akan membantu anda untuk memahami terminologi yang digunakan untuk menggambarkan sebuah warna.
Pemilih cat untuk ruang yang lebih aktif (ruang yang aktifitas di dalamnya cukup tinggi), pertimbangkan menggunakan warna tua, warna-warna yang lebih tajam dan konttas. Bahkan jika Anda ingin ruang tersebut terlihat terang, pakai cat dengan warna yang lebih lembut dibandingkan putih tulang (off-white) atau pastel. Warna yang terlalu terang dapat menjadi lebih bercahaya dan menonjol apabila muncul disemua permukaan dinding pada sebuah ruangan.
Warna yang tak terlalu kuat berhubungan dengan warna pastel yang dapat membuat efek bersinar ketika digunakan di ruangan yang sama. Agar Anda lebih percaya diri, terapkan eksperimen pilihan cat warna Anda pada selembar papan triplex yang telah diberi warna cat  dan tempelkan pada dinding.
“Jangan takut dalam melewati zona kenyamanan Anda. Pertimbangkan warna-warna kuat, kontras, lembut, netral seperti chocolate brown atau olive green sebagai warna utama atau aksen. Atau tambahkan drama dengan warna tua pada langit-langit. Langit-langit berwarna dapat secara dramatis mengubah tampilan seluruh ruangan,” ujar Barbara Jacobs, seorang desainer interior dan konsultan warna dari Massachusetts, Amerika Serikat.
Tambahkan kedalaman sebuah warna dengan elemen dekoratif. Sulap bentuk monotong yang datar dan dinding yang kusam menjadi lebih menarik dengan penggunaan tekstur visual halus yang dramatis dan pemecahan warna.
Bahan logam mengkilap dan glasir lapis berwarna bisa menjadi pilihan sebagai penambah aksesoris dinding. Beberapa contoh logam lembut reflektif di antaranya mika, tembaga, timah, perunggu dan, tentu saja, perak antic. Jacobs meminta Anda untuk berjalan ke ruangan yang lain. Pandang dinding sebagai sebuah bidang warna, dan lihat bagaimana interaksi warnanya ketika melihat satu bidang dengan bidang lain di ruangan yang bersebelahan.
Pendekatannya seperti memperhatikan suatu komposisi, di mana Anda berada di satu ruangan, tapi Anda melihat sebagian dinding dari ruangan lain melalui kamar itu.
“Jadi karena Anda yang memutuskan untuk memilih warna, perhitungkanlah bagaimana aliran warna dari satu kamar ke kamar yang lain untuk membentuk sebuah gambaran Anda,” ujarnya.
Ikuti juga yang namanya sirkulasi elemen warna (color wheel). Sebuah sirkulasi warna yang kecil adalah alat referensi yang tepat untuk memodifikasi dan menegaskan dua atau lebih warna. Misalnya, merah dan hijau yang saling melengkapi (berlawanan) warna, yang akan makin bagus ketika disapukan bersama.
Anda tentu akan terkejut betapa banyak kombinasi warna yang semakin indah ketika dipakai bersama secara berani. Dan, Anda bahkan mungkin menjadi tertarik pada palet warna yang sama sekali baru dan muncul dari ide coba-coba nan berani. Putaran warna juga menggambarkan temperatur visual dari sebuah warna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar